~ Aku dan Kamu ~


Hening, engkau hadir dari hati yang bening
Lewat semilir angin
Membius jiwaku yang dingin

Sebuah asa tertahan dalam kesunyian
Sebuah perasaan yang menyesakkan

Buatku tak tenang

Akankah kubertahan menyimpannya sebagai angan ??
Membuatku semakin tertawan dalam tertawaan
Ataukah kupilih untuk berani mengakui dan melepaskan
Meneriakkan semua yang terpendam

Yang terdalam
Yang selama ini membuatku tenggelam
Yang selama ini membuatku tak karuan dalam diam

Mengingatnya, memikirkannya hingga kutersenyum dalam kesendirian

Aku sendiri dalam ramai
Aku sepi, jiwaku tak damai
Jauh tak dapat ku gapai
Karna diri merasa tak sesuai

Hanya menanti dibatas waktunya

Saat semua akhirnya terucap atau mungkin telah terlambat
Tapi kuharap, kaulah orang yang tepat
Mengisi kekosongan yang slalu membuatku tercekat
Bersama dalam perjuangan yang mengikat !!
Slalu dan slamanya menghadapi pertarungan yang dahsyat !!

Amin Allahuma Amin

Ps: adapted from real story
berdasarkan catatan harian seorang sahabat, dengan sedikit gubahan dari bella burhani.
Dedicated for my best mate, untuk semua kisah yang membuat segalanya menjadi indah..

warmest regards,

bella burhani
[ID YM: viva_rosetti]
https://anabelrosetti.wordpress.com/
Halqoh Online on facebook
Halqoh Online

~ setiap kakak memilih adiknya dan setiap adik akan melakukan apapun demi kebaikan kakaknya ~

Kakak dan adik berjalan beriringan
Saling memberikan dukungan
Meski tak pernah slalu se-iya sekata dalam perjalanan
Hingga memunculkan perdebatan
Dan kemudian saling memaafkan
Setiap kakak memilih adiknya dan setiap adik akan melakukan apapun demi kebaikan kakaknya
Tertawa dan menangis bersamanya
Berjuang tak kenal lelah
Demi tegaknya kemuliaan agama Allah

Adik adalah kepercayaan kakaknya
Pelipur laranya
Sekretaris setianya
Pencari jodohnya
Bintang kecilnya
Sinar temaram malamnya
Senyumnya
Bahagianya
Segalanya

Kakak adalah sandaran adiknya
Tempatnya mengadu atas usil mereka yang padu
Curahan tangisnya
Pelindungnya
Bara hidupnya
Inspirasinya
Mentarinya
Semestanya
Kita adalah kakak sekaligus adik
Kamu kakak aku adik
Aku kakak kamu adik
Aku, kamu, dia, mereka, semua
Mungkin hidup dalam nuansa yang berbeda
Tapi ku yakin, kita semua
Slalu ada untuk hal yang sama,

Islam Berjaya !!

warmest regards,

bella burhani
[ID YM: viva_rosetti]
https://anabelrosetti.wordpress.com/
Halqoh Online on facebook
Halqoh Online

Pijar

~ teruslah belajar, belajar dan belajar,
hingga kemudian bisa menjadi pijar,
yang akan menerangi mereka yang mencari sinar,
Allahu akbar !! ~

[BB]

Saudara di Ujung Sana

~ meski kita semua saling berjauhan,

meski dalam himpitan keadaan,

meski bertemu pilihan yang tak menyenangkan,

ingatlah bahwa kita masih memiliki saudara-saudara di ujung sana yang slalu mendo’akan ~

[BB]

BELIEVE

~ dan tidak pernah ada perbuatan baik yang ‘kan tersia-sia, maka Allah akan slalu menolong hamba yang menolong agamaNya, dan akan meneguhkan kedudukannya. ingatlah ini, Allah akan mengganti smua hal yg ditinggalkan demiNya dengan sesuatu yang lebih baik. the key only 1: BELIEVE !! ~

>> terima kasih Allah, yang telah menggerakkan hati sahabatku.

berkah untuknya, berkah untuk semesta, Islam akan berjaya !!

Allahu akbar !!

[BB]

~ Segenggam Mabda’ dalam Tangan yang Membara ~

berani karena benar,

berjuang dengan tegar,

berani bicara kebenaran,

meski penuh hambatan,

tidak ada kata mundur bila telah melangkah,

tidak ada kata berhenti bila telah mulai berjuang,

tidak ada kata padam bila pijar telah mulai menyala..

meski kau lelah,

meski darah telah tumpah,

namun yakinlah,

di ujung sana ada bahagia yang membuncah !!

warmest regards,

bella burhani
[ID YM: viva_rosetti]
https://anabelrosetti.wordpress.com/
Halqoh Online on facebook
Halqoh Online

~ Hidupmu, Hidupku ~

Assalamu’alaikum wr wb wamaghfiratuhu,

My dearest relatives,

Kita tidak perlu memusingkan apa yang akan terjadi di masa depan,
Kita cukup melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan saat ini,
Kita cukup memperbaiki aulawiyat kita,
Kita cukup mengoptimalkan kontribusi kita,
Kita cukup melangkah & berjuang lebih jauh dari biasanya..

Buang semua ketakutan-ketakutan kita, sis..
Ketakutan yang belum dan mungkin tidak akan pernah terjadi,
Buang semua keegoisan kita..
Egois namanya bila kita mulai tidak mengambil beban kolektif,
Egois namanya bila kita mulai ingin bernilai di mata makhluk,
Egois namanya bila kita mulai hilang esensi sebagai hamba..

~ “Dan pastilah Allah akan menolong, siapa saja yang mau menolong (agama)-Nya”
( al-Hajj : 40) ~

Selama ini cuma 1 kalimat itu yang membuatku yakin untuk melakukan segalanya.
BELIEVE !!

~ Piu giace in mani Sue, non esista o Ma Se. Lei, il conducente. Lei decide la Vita Stradale Lei. ed i dicono a Lei, vita con la regola di Allah SWT ~
Seluruh pilihan terletak di tanganmu, tidak ada JIKA atau TETAPI.
Dirimulah pengemudinya. Dirimulah yang menentukan JALAN HIDUPmu…!!
>> maka hiduplah dengan SELURUH ATURAN Allah swt..

PS: Senyum pedihmu,
Lukiskan air matamu,
Perihnya hatimu,
Menyentuh batinku,
Ampuni aku bila kini yang terkuak hanya pedih,
Yang mungkin ‘kan menghantui,
Hidupmu Hidupku..

Maafkan semua khilaf,

warmest regards,

bella burhani
[ID YM: viva_rosetti]
https://anabelrosetti.wordpress.com/
Halqoh Online on facebook
Halqoh Online

Atteggiamento


Il più lungo io vivo,
il più del quale io mi sono reso conto,
colpirà l’atteggiamento nella vita,

questo atteggiamento è più importante della conoscenza,
piuttosto che soldi,
che un’opportunità,
piuttosto che fallimenti che i successi,
che qualsiasi cosa può essere detto o essere fatto da qualcuno,
un più importante dell’aspetto,
regalo, o l’abilità la cosa più sorprendente è,
noi abbiamo una scelta per fare,

il nostro atteggiamento in quel giorno,
noi non possiamo cambiare il passato,
noi non possiamo cambiare comportamento,
Noi non possiamo cambiare quello che accadrà,
Una cosa che noi possiamo cambiare,

è la cosa del una che noi possiamo controllare,
e quello è il nostro atteggiamento,
io fui convinto che questa vita,
10 percento di quello che davvero sta accadendo a noi,
e 90 percento sono come noi trattiamo con atteggiamento,

Finalmente: Più giace in mani Sue, non esista o Ma Se. Lei, il conducente. Lei decide la Vita Stradale Lei

————————————————————————————————–
SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan

Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi

Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita.

Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya.

Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!!

warmest regards,

bella burhani
[ID YM: viva_rosetti]
https://anabelrosetti.wordpress.com/
Halqoh Online on facebook
Halqoh Online

~ Islam dan Nasionalisme ~

Kondisi umat Islam saat ini sangat memilukan. Mereka yang jumlahnya 1 milyar lebih terpecah-belah menjadi lebih dari 50 negara berdasarkan nasionalisme dalam format negara-bangsa (nation-state). Bahkan mungkin jumlah ini akan bertambah, seiring dengan upaya dan rekayasa licik Barat pimpinan AS untuk semakin mencerai-beraikan berbagai negara di dunia dengan gerakan separatisme dan prinsip menentukan nasib sendiri (right of self determinism) melalui legitimasi PBB yang disetir AS. Kasus lepasnya Timor Timur adalah contoh yang amat telanjang di hadapan mata kita. Kondisi ini dengan sendirinya membuat umat menjadi lemah dan ringkih sehingga mudah untuk dikendalikan dan dijajah oleh negara-negara kafir imperialis. Prinsip devide et impera (farriq tasud) ternyata belum berakhir.

Penjajahan yang dulu dilakukan secara langsung dengan pendudukan militer, kini telah bersalin rupa menjadi penjajahan gaya baru yang lebih halus dan canggih. Di bidang ekonomi, Barat menerapkan pemberian utang luar negeri, privatisasi, globalisasi, pengembangan pasar modal, dan sebagainya. Di bidang budaya, Barat mengekspor ide-ide kebebasan melalui film, lagu, novel, radio, musik, internet, dan lain-lain. Di bidang politik, Barat memaksakan ide masyarakat madani (civil society), demokrasi, hak asasi manusia, pluralisme, dan lain-lainnya. Bentuk-bentuk penjajahan gaya baru ini dapat berlangsung, karena kondisi umat yang terpecah-belah tadi. Nasionalisme, dengan demikian, dapat ditunjuk sebagai salah satu biang keladi atau biang kerok perpecahan dan keterpurukan umat yang dahsyat di bawah tindasan imperialisme Barat gaya baru tersebut.

Maka dari itu, salah besar kalau umat Islam terus mengagung-agungkan dan mensucikan ide kafir itu, atau menganggapnya sebagai ide suci yang tidak boleh ditumpas. Padahal, faktanya, nasionalisme telah menghancurleburkan persatuan umat. Umat Islam harus segera mengambil sikap tegas terhadap ide rusak ini dengan menolak dan mengikis habis ide ini dari benak mereka. Jika tidak, neo-imperialisme Barat akan terus berlangsung dan umat pun akan tetap terseok-seok menjalani pinggir-pinggir kehidupan secara nista di bawah telapak kaki para penjajah yang kafir.

Absurditas Nasionalisme
Nasionalisme merupakan suatu ikatan untuk sekelompok manusia berdasarkan kesamaan identitas sebagai sebuah bangsa. Pengertian bangsa ini, pada praktiknya sangat luas dan kadang malah bersifat imajiner. Kesamaan bangsa kadang bisa berarti kesamaan ras, budaya, bahasa, sejarah, dan sebagainya. Dalam wacana ilmu politik mutakhir, pengertian bangsa lebih bersifat imajinatif (Benedict Anderson, 1999).

Penduduk pesisir timur Sumatera (yang berbangsa Indonesia) sebenarnya bukan hanya dekat secara fisik dengan penduduk di Semenanjung Malaysia sebelah barat (yang berbangsa Malaysia), yang hanya dipisahkan oleh Selat Malaka. Merekapun satu suku, sehingga mereka bisa saling memahami ucapan dan adat masing-masing. Tetapi, mereka mengimajinasi sebagai bangsa yang berbeda, dan saling menganggap sebagai bangsa asing. Sebaliknya penduduk Sumatera, yang sama sekali tidak memiliki kesamaan bahasa ibu dan kesukuan dengan orang Ambon, ternyata telah mengimajinasi sebagai satu bangsa dengan orang Ambon. Di sinilah letak absurdnya nasionalisme. Yang sama bisa menjadi bangsa yang berbeda, sementara yang tidak sama bisa menjadi satu bangsa. Karena itulah, nasionalisme sesungguhnya adalah ide absurd, tidak mengandung suatu hakikat pengertian yang pasti.

Nasionalisme adalah ide yang kosong dari makna-makna yang konkrit. Nasionalisme lebih mengandalkan sentimen atau emosi yang semu, yang dibangkitkan sewaktu-waktu sesuai dengan hawa nafsu dan kepentingan sempit penguasa.

Nasionalisme tidak bertolak dari ide yang lahir melalui proses berpikir yang benar dan sadar. Maka dari itu, nasionalisme bukan ide yang layak untuk membangkitkan umat manusia. Sebab dalam suatu kebangkitan, diperlukan suatu pemikiran yang menyeluruh (fikrah kulliyah) tentang kehidupan, alam semesta, dan manusia, serta pemikiran tertentu tentang kehidupan untuk memecahkan problem kehidupan (Taqiyuddin An Nabhani, 1953).

Pemikiran seperti inilah yang dapat membangkitkan manusia, karena dia memiliki persepsi-persepsi yang akan menentukan jati diri mereka (secara konkrit), membentuk institusi-institusi untuk mengatur kehidupan, menetapkan orientasi dan arah hidup, menjelaskan pandangan hidup serta jenis peradaban, masyarakat, dan nilai-nilai dasar kehidupan. Ini semua diperlukan untuk sebuah kebangkitan, yang faktanya, tidak dimiliki oleh nasionalisme? (Abdus Sami™ Hamid, 1998).

Nasionalisme : Racun!
Satu hal yang mungkin tidak disadari banyak orang, temasuk umat Islam, adalah kenyataan bahwa nasionalisme sebenarnya adalah ide yang diperalat oleh Barat untuk menjajah dan mendominasi dunia (Abdus Sami Hamid, 1998).

Negara-negara Kapitalis seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, telah menggariskan langkah politik untuk memperkokoh atau mempertahankan eksistensi dan pengaruhnya dengan cara memecah belah sebuah kekuatan politik dan merekayasa berbagai konflik dan kekacauan di antara kelompok-kelompok masyarakat. Bila kondisi chaos sudah tercipta, nasionalisme akan datang dengan kedok hak menentukan nasib sendiri, atau isu bangsa yang berdaulat dan merdeka, dan sebagainya.

Nasionalisme dijadikan landasan untuk menuntut kemerdekaan sekaligus untuk legitimasi perpecahan dan separatisme. Contoh kontemporer yang sangat gamblang, adalah masalah Timor Timur, yang secara sukses telah diceraikan dari Indonesia oleh Barat dengan tekanan-tekanan dan senjata mematikan : jajak pendapat (baca : nasionalisme). Contoh lain untuk fakta bahwa nasionalisme telah dimanfaatkan Barat untuk menjajah dan mendominasi dunia, adalah tercerai berainya umat Islam menjadi lebih dari 50 negara berdasarkan nasionalisme. Benih-benih perpecahan umat ini sebenarnya sudah mulai muncul sejak imperialis Barat menginfiltrasikan racun nasionalisme ke dalam tubuh umat Islam melalui kegiatan kristenisasi dan missi/zending yang sebagian besar berasal dari Amerika, Inggris, dan Perancis pada pertengahan abad ke-19 di Siria dan Libanon.

Sejak tersebarnya ide-ide nasionalisme itu, kaum misionaris mulai menyulut sentimen kebencian terhadap negara Khilafah Utsmaniah, yang mereka sebut sebagai sebagai negara Turki. Mereka juga menyebarkan pikiran bahwa orang Turki telah merampas Khilafah Islam dari orang Turki serta telah melanggar ketentuan syariah (Shabir Ahmed & Abid Karim, 1997, Abdul Qadim Zallum, 1990).

Untuk memperkokoh embrio nasionalisme itu, Barat merekayasa partai-partai politik di Arab dan Turki untuk menentang Khilafah, seperti Partai Al Fatah? Turki, partai Ittihad wa Taraqqi (Partai Persatuan dan Kemajuan, atau dikenal pula dengan sebutan Turki Muda),? Partai Kemerdekaan Arab, dan Partai Perjanjian (Ahd). Pada tahun 1916 meletuslah Revolusi Arab, yang bertujuan untuk memisahkan negeri-negeri Arab dari Khilafah.

Puncaknya adalah tahun 1916 tatkala? negara Khilafah dapat dikuasai secara militer. Jenderal Lord Allenby memasuki kota Yerussalem (Al Quds) dan berkata,Hari ini Perang Salib telah berakhir.Sejak detik itulah negeri-negeri Islam menjadi bagaikan keratan-keratan daging bangkai yang dimangsa burung-burung nasar, tercerai berai dan terpenggal-penggal sesuai dengan perjanjian rahasia Sykes-Picot (1915) di antara negara-negara imperialis untuk membagi-bagi negeri-negeri Islam.

Contoh-contoh di atas hanya sekelumit saja dari bahaya nasionalisme untuk umat manusia yang muncul karena adanya dominasi dan hegemoni Barat yang kafir. Bila kita buka lebih banyak lembaran-lembaran sejarah dengan cermat, akan semakin terbukti bahwa nasionalisme hakekatnya adalah racun yang mematikan. Bukan madu yang manis seperti yang digembar gemborkan secara dusta oleh negara-negara imperialis Barat dan para penguasa kaum muslimin.

Nasionalisme Haram
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapatlah dipahami bila Islam telah menentang dan mengharamkan ide nasionalisme itu. Tak masuk akal, alias gila, bila ide yang telah membawa penderitaan dan kesengsaraan umat manusia itu dihalalkan dan diridoi oleh agama Islam yang lurus. Nasionalisme haram karena bertentangan dengan prinsip persatuan umat yang diwajibkan oleh Islam. Persatuan umat adalah wajib, sementara perpecahan umat adalah haram.

Kaum muslimin adalah satu kesatuan, yang wajib diikat oleh kesamaan aqidah (iman), bukan oleh kesamaan bangsa.

Allah SWT berfirman : Sesungguhnya orang-orang beriman adalah bersaudara.(Al Hujurat : 13)

Dalam Piagam Madinah (Watsiqoh Al Madinah) disebutkan kewajiban umat untuk menjadi satu kesatuan : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ini adalah kitab (perjanjian) dari Muhammad Nabi SAW antara orang-orang mu`min dan muslim dari golongan Quraisy dan Yatsrib. Sesungguhnya mereka adalah umat yang satu (ummah wahidah), yang berbeda dengan orang-orang lain (Lihat Sirah Ibnu Hisyam, juz 2 hal. 119).

Rasulullah SAW pun telah mengharamkan ikatan ashabiyah, termasuk nasionalisme : Tidak tergolong umatku orang yang menyerukan ashabiyah (fanatisme golongan, seperti nasionalisme). (HR. Abu Dawud) Di samping itu, Islam mewajibkan umatnya untuk hidup di bawah satu kepemimpinan (Khilafah Islamiyah).

Haram bagi mereka tercerai berai di bawah pimpinan yang lebih dari satu. Rasulullah SAW bersabda : Jika dibaiat dua orang Khalifah, maka bunuhlah yang terakhir dari keduanya.(HR. Muslim). Dengan demikian, jelaslah kaum muslimin kini harus sadar dan membuang nasionalisme dan kembali kepada ajaran Islam yang murni, yakni kembali kepada ikatan (rabithah) keimanan, bukan ikatan nasionalisme. Selain itu, mereka juga wajib berusaha untuk mewujudkan satu institusi politik pemersatu umat Islam di seluruh dunia, yakni Khilafah Islamiyah.

[Muhammad Shiddiq Al Jawi]

warmest regards,

bella burhani
[ID YM: viva_rosetti]
https://anabelrosetti.wordpress.com/
Halqoh Online on facebook
Halqoh Online

~ Ketika Cinta Bertasbih ~

Bertuturlah cinta mengucap satu nama
Seindah goresan sabda-Mu dalam kitabku
Cinta yang
bertasbih mengutus hati ini
Ku sandarkan hidup dan matiku pada-Mu

Bisikkan doaku dalam butiran tasbih
Ku panjatkan
pintaku pada Maha Cinta
Sudah diubun-ubun cinta mengusik rasa
Tak bisa ku paksa walau hatiku menjerit

Ketika cinta bertasbih nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud syukur pada-Mu atas segala cinta

~ dalam renunganku, ketika bintang yang lain mulai redup, kuberharap ada sebuah bintang yang selalu bersinar untukku, dalam wujud tubuh mungilmu. Sembuhkan adik kecilku, ya Rabb. Kumohon, together forever ~

warmest regards,

bella burhani
[ID YM: viva_rosetti]
https://anabelrosetti.wordpress.com/
Halqoh Online on facebook
Halqoh Online